Sunday, December 30, 2007

Indonesiaku?????

Entah harus minta maaf bagaimana lagi bangsa ini kepada tuhan???
Begitu banyak musibah yang menimpa selama tahun 2007 ini. dan yang paling gress adalah musibah banjir yang melanda jawa tengah dan jawa timur. Entah mengapa musibah ini terus menimpa.....

yang pasti kita harus selalu mengingat Tuhan
karena semua itu adalah tegurannya....

Bahasa Madura

Bahasa Madura

Dari Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas.


Bahasa Madura adalah bahasa yang digunakan Suku Madura. Bahasa Madura mempunyai penutur lebih kurang 15 juta orang. Kawasannya meliputi Pulau Madura, hujung Timur Pulau Jawa atau di kawasan yang disebut kawasan Tapal Kuda terbentang dari Pasuruan, Surabaya, Malang hingga ke Banyuwangi, Kepulauan Kangean, Kepulauan Masalembo, hingga Pulau Kalimantan.

Di Pulau Kalimantan, masyarakat Madura bertumpu di kawasan Sambas, Pontianak, Bengkayang dan Ketapang, Kalimantan Barat. Bagi kawasan Kalimantan Tengah mereka bertumpu di daerah Kotawaringin Timur, Palangkaraya dan Kapuas. Namun kebanyakan generasi muda Madura di kawasan ini sudah hilang penguasaan terhadap bahasa ibunda mereka.

Setelah terjadi rusuhan antara etnik di Kalimantan (Sambas dan Sampit), sebahagian besar masyarakat Madura kembali ke tanah kelahiran mereka. Walaupun mereka masih berharap untuk kembali ke Kalimantan, etnik Dayak bertegas untuk tidak menerima mereka kembali.

Kosa kata

Bahasa Madura merupakan cabang dari bahasa Austronesia ranting Melayu-Polinesia, dan mempunyai persamaan dengan bahasa-bahasa daerah lainnya di Indonesia.

Bahasa Madura banyak dipengaruhi oleh Bahasa Jawa, Melayu, Bugis, Tionghoa dan lain sebagainya. Pengaruh bahasa Jawa amat kuat dalam bentuk sistem hieraki berbahasa kesan pendudukan Kerajaan Mataram di Pulau Madura. Banyak juga kata-kata dalam bahasa ini yang berakar dari bahasa Indonesia atau Melayu bahkan dengan Minangkabau, tetapi dengan lafaz yang berbeza.

Contoh :

  • bhilla (baca : bhilleh e pet pet) sama dengan bila

  • oreng = orang

  • taddha' = tidak ada (hampir sama dengan kata tadak dalam Bahasa Melayu Pontianak)

  • dhimma (baca : dimmah) = mana? (hampir serupa dengan dima di Minangkabau)

  • tanya = sama dengan tanya

  • cakalan = tongkol (hampir mirip dengan kata Bugis : cakalang tapi tidak sengau)

  • onggu = sungguh, benar (dari kata sungguh)

  • Kamma (baca : kammah mirip dengan kata kama di Minangkabau)= ke mana?

  • Engko = Aku

  • Apah sama dengan Apa

  • Be'en = Kamu

  • Achelen = Berjalan

  • Tedung = Tidur

  • Klakong = Terima Kasih

Sistem Pengucapan

Bahasa Madura mempunyai sistem sebutan yang unik. Keunikannya menyebabkan orang luar Madura yang berusaha mempelajarinya mengalami kesulitan terutamanya dari segi cara sebutan (pronounciation) tadi.

Bahasa Madura mempunyai sebutan 'sentak' dan 'tekanan' seperti bahasa Jawa terutama pada huruf b, d, j, g, atau pada konsonan rangkap seperti jj, dd dan bb . Namun demikian penekanan ini berlaku pada perkataan di bahagian tengah.

Sedangkan untuk sistem vokal, Bahasa Madura mengenal huruf a schwa selain a kuat. Sistem vokal lain dalam Bahasa Madura adalah i, u, e dan o.

Bahasa Madura ada orang bilang, bahasa Jakarta Timur, maksudnya hampir sama dengan Bahasa Jakarta, tapi Bahasa ini cuman digunakan di sebelah timur Jakarta.

Kata Pengulangan

Bahasa Madura juga mempamerkan banyak kata-kata pengulangan. Contohnya adalah seperti:

  • rang-korang = dari perkataan asal kurang

  • reng-oreng = dari perkataan asal orang

  • be-ngibe = dari perkataan asal kibe iaitu bermaksud bawa

  • bher-kabher = dari perkataan asal khabar

  • dhung-tedhung = dari perkataan asal tidur

Tingkatan Bahasa

Bahasa Madura sebagaimana bahasa-bahasa di kawasan Jawa dan Bali juga mempunyai tingkatan-tingkatan, namun agak berbeza kerana hanya terbahagi kepada tiga tahap iaitu :

  • Ja' - iya (sama dengan ngoko) = Bahasa Melayu perbualan

  • Engghi-Enthen (sama dengan Madya)= Bahasa Melayu rasmi

  • Engghi-Bunthen (sama dengan Krama)= Bahasa Istana

Contoh :

  • Berempa' arghena paona? : Berapa harga mangga itu? (Ja'-iya)

  • Saponapa argheneppon paona? : Berapakah harga mangga tersebut? (Engghi-Bunthen)

Dialek-dialek Bahasa Madura

Bahasa Madura juga mempunyai pelbagai dialek tersendiri bergantung kepada wilayah penuturnya. Di Pulau Madura sendiri pada dasarnya terdapat beberapa dialek seperti :

  • Dialek Bangkalan

  • Dialek Sampang

  • Dialek Pamekasan

  • Dialek Sumenep, dan

  • Dialek Kangean

Dialek yang dijadikan acuan baku Bahasa Madura adalah dialek Sumenep, kerana Sumenep merupakan pusat kerajaan dan kebudayaan Madura di masa lalu. Dialek-dialek lainnya merupakan dialek rural yang telah bercampur seiring dengan mobilisasi yang terjadi di kalangan masyarakat Madura. Di pulau Jawa, dialek-dialek ini seringkali bercampur dengan Bahasa Jawa sehingga kerap mereka lebih suka dipanggil sebagai Pendalungan daripada sebagai Madura. Masyarakat di Pulau Jawa kecuali di daerah Situbondo, Bondowoso, dan bahagian timur Probolinggo secara umumnya menguasai Bahasa Jawa selain Madura.

Contoh pada kes kata ganti kamu :

  • kata be'en umum digunakan di Madura sementara kata be'na dipakai di Sumenep.

  • kata kakeh untuk kamu lazim dipakai di Bangkalan bahagian timur dan Sampang.

  • Heddeh dan Seddeh dipakai di daerah Bangkalan.

Bagi dialek Kangean, dialek ini merupakan serpihan dari Bahasa Madura. Perbezaannya yang ketara menyebabkan ia dianggap bukan sebahagian Bahasa Madura, khususnya oleh masyarakat Madura daratan.

Contoh :

  • akoh : saya (sengko' dalam bahasa Madura daratan)

  • kaoh : kamu (be'en atau be'na dalam bahasa Madura daratan)

  • berrA' : barat (berre' dengan e pet pet dalam bahasa Madura daratan)

  • morrAh : murah (modheh dalam bahasa Madura daratan)

Perbedaan Bahasa Madura dan Bahasa Bawean

Sebagaimana di Kangean, di Bawean juga terdapat perbezaan kata dengan kata di Pulau Madura. Contohnya :

  • eson : aku (sengko dalam bahasa Madura daratan)

  • sakotik : sedikit (sakonnik dalam bahasa Madura daratan)

  • kathirik : sendiri (katibhik dalam bahasa Madura daratan)

  • olo: kepala (olo/sera/cettak dalam bahasa Madura daratan)

  • beremma : bagaimana(dekremma dalam bahasa Madura daratan)

Bahasa Bawean menambahkan huruf 'n' untuk perkataan dalam Bahasa Madura. Contohnya :

  • berempan : berapa (berempa dalam bahasa Madura)

  • dissan : sana (dissa dalam bahasa Madura)

  • keyan : juga (keya dalam bahasa Madura)

  • dimman : mana (dimma dalam bahasa Madura)


Saturday, December 29, 2007

kekuatan tim muda arsenal

Sebelum digulirnya kompetesi liga inggris tahun ini banyak pengamat sepak bola yang menjagokan MU, Chealse atupun Liverpool yang dipandang sebagai tim yang komplit. jarang ada pengamat yang menjagokan arsenal yang dipandang akan menajdi oleng setelah ditinggalkan oleh kapten tim Henry yang pindah ke barcelona. Tapi setelah Kompetisi berlangsung semua berbalik arah, Arsenal dapat melaju dengan hebat... Dengan kekuatan "the young guns" arsene wanger dapat mermu sebuah tim yang kompak dan solid. Dapat kita lihat peran cesc Fabregas adalah penentunya. anak muda ini dapat menjadi roh dari arsenal dialah penyuplai harus kemana serangan arsenal akan dilancarkan.

Real Madrid menuju Tahta Juara

Kemenangan Real Madrid 1-0 atas Barcelona merupakan suatu sinyal kuat bagaimana keseriusan real untuk mempertahankan juara laliga tahun ini, suatu kekompakan tim dapat diperlihatkan oleh real madrid serta suatu keefektifan suatu permainan yang ditentukan dalam pertandingan tersebut, dapat kita lihat dari data statistik pertandingan. Dominasi barcelona sangat mencolok. tapi begitulah suatu sepakbola modern suatu kefektifan permainan menjadi penentu didalamnya, so yang kita perhatikan adalah "hasil" tanpa diperlukannya sebuah keindahan suatu permainan.